IndoEkstra.com – Lima anak tewas dalam serangan udara Israel di Sidon di Libanon selatan, menurut media Libanon pada Senin (1/10/2024). Kantor berita pemerintah Libanon NNA mengatakan kematian itu terjadi di kota Charqiyeh di Sidon timur pada Minggu malam.
Dilansir dari Anadolu, gerakan pemuda Libanon di kota itu, Pramuka Imam al-Mahdi, mengonfirmasi bahwa kelima orang tersebut adalah anggota kelompok tersebut dan tewas dalam serangan Israel.
Sejak 23 September, Israel telah melancarkan serangan udara besar-besaran terhadap apa yang disebutnya target Hizbullah di seluruh Libanon, menewaskan lebih dari 900 orang dan melukai lebih dari 2.700 lainnya, menurut Kementerian Kesehatan Libanon.
Beberapa komandan Hizbullah tewas dalam serangan itu, termasuk pemimpinnya Hassan Nasrallah, yang dibunuh dalam serangan udara di Beirut pada hari Jumat lalu.
Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz, mengatakan Kamis pagi bahwa Tel Aviv hanya akan menerima gencatan senjata di Libanon jika Hizbullah didorong menjauh dari perbatasan di sebelah utara Sungai Litani dan dilucuti senjatanya.
Hizbullah dan Israel telah terlibat dalam perang lintas perbatasan sejak dimulainya perang Israel di Gaza, yang telah menewaskan hampir 41.600 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak, menyusul serangan lintas perbatasan oleh kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober tahun lalu.
Masyarakat internasional telah memperingatkan bahwa serangan Israel di Libanon dapat meningkatkan konflik Gaza menjadi perang regional yang lebih luas.
(Leon)